Sabtu, 17 Agustus 2024

Tragis! Remaja Perempuan Lompat dari Jembatan di Buleleng Diduga Karena Putus Cinta

Tragis! Remaja Perempuan Lompat dari Jembatan di Buleleng Diduga Karena Putus Cinta




Kisah duka menyelimuti Kabupaten Buleleng, Bali, setelah seorang remaja perempuan berusia 19 tahun ditemukan tewas di bawah jembatan jalan shortcut titik 8 di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, pada Kamis pagi (15/8/2024). Remaja tersebut, yang dikenal dengan inisial NKP, berasal dari Banjar Abang, Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan.


Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh seorang warga negara asing (WNA) yang melintas di jembatan tersebut sekitar pukul 10.00 Wita. WNA tersebut melihat tubuh NKP tergeletak di bawah jembatan dan segera memberitahukan seorang petani cengkeh lokal, Ketut Sukardiasa (45), yang kebetulan berada di dekat lokasi.

Ketut Sukardiasa segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa setelah menerima informasi dari WNA. Tim dari Polsek Sukasada, bersama dengan tim medis Puskesmas Sukasada 2 dan PMI Kabupaten Buleleng, segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah NKP.


Dugaan Motif Bunuh Diri

Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, menyebutkan bahwa dugaan sementara menyimpulkan bahwa NKP melakukan tindakan bunuh diri karena masalah asmara. "Dugaan awal adalah korban bunuh diri akibat diputus oleh pacarnya," ungkap Diatmika.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengonfirmasi penyebab pasti dari kejadian ini. Jenazah NKP telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk pemeriksaan lebih mendalam.


Reaksi Masyarakat dan Tindakan Selanjutnya

Kejadian ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban. Keputusan NKP untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu tragis menyoroti pentingnya dukungan emosional dan perhatian terhadap masalah kesehatan mental, terutama bagi para remaja.

Pihak berwenang terus bekerja untuk mengungkap lebih jauh tentang kejadian ini dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Dalam waktu yang penuh kesedihan ini, masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kesulitan emosional pada orang di sekitar mereka dan menyediakan dukungan yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar