Kamis, 24 Oktober 2024

Duka di Probolinggo: Istri Habisi Suami dengan Penumbuk Kopi setelah Cekcok

Duka di Probolinggo: Istri Habisi Suami dengan Penumbuk Kopi setelah Cekcok

Kisah tragis menyelimuti Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, saat seorang istri berinisial Supiani (46) terpaksa mengakhiri nyawa suaminya, Tomo (60), dengan cara yang mengejutkan—menggunakan penumbuk kopi. Pembunuhan yang menggemparkan ini bermula dari cekcok rumah tangga yang kian memanas.

Menurut keterangan Kapolsek Kuripan Iptu Hartawan, insiden mematikan ini terjadi pada Selasa (22/10/2024) ketika Tomo tertidur pulas. Dalam keadaan marah akibat perselisihan yang terus berlanjut, Supiani mengambil alu, alat kayu yang biasa dipakai untuk menumbuk kopi, dan melancarkan serangan brutal. "Pelaku memukul korban di wajah sekali dengan alu, ketika korban tidur dalam posisi miring ke kiri," ungkap Hartawan dalam konferensi pers, Rabu (23/10/2024).

Meskipun sempat terbangun dan berusaha melawan, sayangnya usaha Tomo tidak berhasil. Supiani tidak memberi ampun, kembali memukulkan alat menumbuk kopi itu ke wajah suaminya hingga ia terdiam selamanya. "Menurut pengakuan pelaku, ia sudah sering mengingatkan korban untuk tidak melakukan kekerasan. Jika perilakunya terus berlanjut, pelaku mengancam akan membalas," lanjut Hartawan, menjelaskan latar belakang konflik pasangan suami istri ini.

Akibat tindakannya, Supiani terancam dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun. Tindakan kekerasan dalam rumah tangga ini semakin menegaskan perlunya perhatian serius terhadap hubungan suami istri yang tidak sehat.

Insiden ini bukan hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang terlibat, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya komunikasi yang sehat dalam hubungan. Duka dan tragedi muncul dari ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih damai. Masyarakat kini berharap pemerintah dan lembaga terkait lebih giat dalam memberikan edukasi tentang kekerasan dalam rumah tangga untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar