Misteri Pembunuhan Menghebohkan: Mayat Dalam Tas Ditemukan di Karo, Joe Frisco Jadi Tersangka Utama
Kisah kelam pembunuhan yang mengguncang warga Karo, Sumatera Utara, terungkap dengan detail mengejutkan. Mayat Mutia Pratiwi (26) ditemukan terbungkus dalam tas di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, pada Selasa (22/10/2024). Pelaku utama dalam kasus ini adalah pacar korban, Joe Frisco (36), yang diduga telah menghabisi nyawa Mutia di kediamannya di Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar pada Minggu (20/10/2024).
Dalam penjelasan resmi oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, terungkap bahwa motif di balik aksi brutal ini berkaitan dengan kekerasan seksual. Investigasi polisi mengungkapkan bahwa Joe memiliki kebiasaan menganiaya Mutia menggunakan tangan dan sapu kayu sebelum berhubungan intim. "Akibat dari perlakuan tersebut, Mutia mengalami luka serius di badan dan kepala, yang akhirnya mengakibatkan kematiannya karena pendarahan," jelas Hadi.
Lebih mengguncang, diketahui bahwa sebelum kejadian mengerikan ini, Joe dan Mutia sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu, yang dalam hasil tes urine juga terdeteksi pada keduanya. Kini, Joe ditahan di Mapolda Sumut dan dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 55 KUHPidana, menghadapi ancaman hukuman penjara hingga tujuh tahun.
Usai melakukan tindakan kejam tersebut, Joe tampak panik dan bingung. Ia mencoba meminta bantuan kepada dua oknum polisi—Jeffry Hendrik dan Hendra Purba—dari Polres Pematang Siantar dan Polres Simalungun, untuk menutupi jejaknya. Namun, kedua oknum itu langsung menolak keterlibatan dan meninggalkan lokasi. Dalam upaya mencari jalan keluar, Joe lantas meminta bantuan dua temannya, Syahrul dan Iswandy, untuk membuang jasad Mutia.
Keith jahid, Iswandy mengarahkan dua teman yang saat ini masih buron untuk menyingkirkan jasad korban ke lokasi ditemukan. Dua hari setelah tragedi ini terjadi, jasad Mutia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus dalam tas, di kawasan Kecamatan Berastagi.
Polisi yang menerima laporan segera bergerak cepat dan berhasil menangkap lima orang tersangka pada Jumat (25/10/2024), termasuk Joe, Syahrul, Iswandy, serta dua oknum polisi yang sebelumnya terlibat. Penyelidikan masih berlanjut, sementara dua pelaku tambahan masih dalam pelarian.
Kasus ini tidak hanya mengungkap tindakan kekerasan, tetapi juga menyoroti pentingnya penegakan hukum dan kesadaran akan bahaya narkoba. Masyarakat pun berharap keadilan dapat segera ditegakkan bagi Mutia, mengingat tragedi ini membawa duka mendalam bagi keluarganya dan mengguncang ketenangan di wilayah Karo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar