Jumat, 04 Oktober 2024

Santri di Musi Rawas Meninggal Tak Wajar, Tinggalkan Surat Wasiat ke Orang Tua

Santri di Musi Rawas Meninggal Tak Wajar, Tinggalkan Surat Wasiat ke Orang Tua

Musi Rawas - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pelajar asal Musi Rawas berinisial GD (13) ditemukan tewas gantung diri di Pasar Megang Sakti. Diketahui korban sempat minggat dari pesantren sebelum ditemukan tewas.

Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP Herdiansyah menjelaskan korban ditemukan tergantung di sebuah tenda di Pasar Megang Sakti, Kelurahan Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis (3/10) pukul 00.30 WIB.

Herdiansyah mengatakan dari keterangan saksi bernama Kasiyanto selaku penjaga pondok pesantren yang ada di Kecamatan Megang Sakti, Musi Rawas, korban sempat kabur dari pondok dan pulang ke rumah pada Minggu (22/9).

"Kemudian besoknya pada Senin (23/9), ibu korban menghubungi saksi dan menanyakan apakah pesantren tersebut sedang libur. Kemudian dijawab saksi bahwa korban sengaja pulang karena tidak ingin ikut kemah," katanya, Kamis, (3/10/2024).

Mengetahui korban sengaja kabur, orang tua korban berjanji akan mengantarkan korban kembali ke pondok pesantren. Namun, orang tua korban meminta izin beberapa hari lantaran korban saat itu sedang sakit.

"Kemudian pada Rabu (2/10) pukul 23.45 WIB, ibu korban kembali menghubungi saksi dan menyatakan bahwa korban sudah dikembalikan ke pondok pesantren dan meminta kepada saksi untuk menitipkan korban," ujarnya.

"Lalu pada pukul 00.02 WIB, ibu korban kembali menghubungi saksi untuk menanyakan keberadaan korban. Kemudian saksi mencari korban di lingkungan pondok pesantren namun tidak menemukan korban di sana. Saksi kemudian mendapatkan informasi warga bahwa sore hari pukul 17.00 WIB ada yang melihat korban pergi ke arah Pasar Megang Sakti," sambungnya.

Ketika saksi menjelaskan kepada orang tua korban bahwa korban tidak ada di pondok pesantren, ibu korban mengatakan kepada saksi untuk menunggu korban kembali dengan sendirinya.

"Kemudian sekitar pukul 02.06 WIB, saksi mendapat kabar jika korban ditemukan sudah tergantung di Pasar Megang Sakti dan akan dibawa ke Puskesmas Megang Sakti. Saksi kemudian menuju ke puskesmas dan langsung ibu korban mengenai kabar tersebut," ungkapnya.

Pihak keluarga korban pun tiba di Puskesmas Megang Sakti pada pukul 04.00 WIB. Usai dilakukan pemeriksaan, korban dibawa ke Desa Muara Megang,Kecamatan Megang Sakti untuk segera dimakamkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar