Kejar dan Tangkap! Detik-detik Penangkapan Sopir Travel Pelaku Kejahatan Sadis di Kaltim
Sebuah kisah kelam menyelimuti dunia travel di Indonesia. Andi Gugun alias Akmal, sopir travel berusia 23 tahun, kini terjerat dalam kasus yang mengguncang masyarakat. Pelaku diduga memperkosa dan membunuh penumpangnya yang berinisial JS, seorang gadis berusia 23 tahun. Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dan mengundang perhatian luas.
Setelah melakukan tindakan kejamnya, Andi Gugun melarikan diri. Namun, takdir menyeretnya ke dalam jeratan hukum yang tidak terelakkan. Pada Selasa dini hari, 19 November, tim gabungan Polda Sulsel dan Polres Luwu Timur akhirnya berhasil meringkus pelaku di Kampung Timor, Kelurahan Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat suasana menegangkan saat aparat berpakaian preman melakukan penyergapan. Laporan menunjukkan bahwa polisi menyisir rumah tempat Andi Gugun bersembunyi dari berbagai sisi, memastikan agar tidak ada celah bagi pelaku untuk melarikan diri. Detik-detik penangkapan terasa dramatis ketika salah satu petugas berhasil memiting pelaku dari belakang, diiringi suara tegas memerintahkan agar pelaku diborgol.
“Borgol, borgol,” kata petugas dengan nada tegas. Dalam kondisi terdesak, Andi Gugun hanya bisa pasrah kepada hukum. Interogasi pun dilakukan dengan keras. Petugas bertanya, “Akmal, sama siapako anu itu perempuan, ngomong ko cepat?” Namun, pelaku tampak terdiam, tak mampu memberikan jawaban yang diharapkan.
Tragisnya, Andi Gugun tidak hanya menghilangkan nyawa JS, tetapi juga membuang mayatnya secara kejam di tebing Jalan Trans Sulawesi, Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana pada Rabu, 13 November, sekitar pukul 07.00 Wita. Kejadian tersebut terjadi setelah pelaku melakukan tindakan bejat dan merampok barang berharga milik korban. Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono menyatakan, “Pelaku memperkosa korban.”
Proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Sulsel dan Polres Lutim menunjukkan profesionalisme tinggi. Identifikasi pelaku terungkap saat petugas turun langsung ke lokasi penemuan mayat JS. Keterangan dari pihak kepolisian pun menegaskan, penangkapan Andi Gugun menjadi titik terang dalam kasus ini, berkat kerjasama antara Polda Sulsel dan Polda Kaltim.
Dengan penangkapan ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat bisa merasa lebih aman. Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindakan kriminalitas, terutama yang melibatkan kekerasan, tidak akan pernah diabaikan oleh aparat penegak hukum. Nampaknya, jalan panjang menuju keadilan kini tengah dibuka, dan pelaku harus bersiap menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar