Sabtu, 14 Desember 2024

Sebuah Tragedi di Sergai: Pelajar 12 Tahun Ditemukan Tewas dalam Karung Goni

Sebuah Tragedi di Sergai: Pelajar 12 Tahun Ditemukan Tewas dalam Karung Goni

Sergai, 13 Desember 2024 – Sebuah tragedi memilukan menggegerkan masyarakat Dusun III Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Seorang pelajar berusia 12 tahun, yang dikenal dengan inisial AS, ditemukan tewas mengenaskan di dalam karung goni, hanya beberapa langkah dari rumahnya.

AS dilaporkan hilang sejak dua hari sebelumnya, yang membuat orangtuanya terpaksa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pantai Cermin. Pada siang hari yang sama, orang tua AS membuat laporan resmi sekitar pukul 11.00 WIB, keresahan pun menyelimuti keluarga dan warga sekitar yang turut membantu pencarian.

Sekitar pukul 16.00 WIB, kabar duka itu datang dari salah seorang warga, Safarudin (37), yang saat itu tengah mencarinya di kebun sawit milik warga. Dengan penuh harap, ia mencari keponakannya yang sudah dua hari tidak pulang. Namun, harapan tersebut segera berubah menjadi kepedihan saat ia menemukan karung putih bergaris hijau yang mencurigakan.

Dengan rasa ragu namun penasaran, Safarudin membuka karung tersebut, dan jiwanya langsung tergetar melihat tubuh AS yang sudah tak bernyawa di dalamnya. Keberanian Safarudin untuk melaporkan penemuannya ke pihak kepolisian menjadi titik awal terkuaknya kasus tragis ini.

"Ketika saya melihat karung itu dan membuka, saya langsung tahu bahwa itu adalah keponakan saya. Rasanya sangat menyedihkan," ungkap Safarudin sembari mengingat momen seram itu. Tak lama setelah penemuan tersebut, personil Polsek Pantai Cermin yang dipimpin oleh AKP Herwin SH segera merespons, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan lokasi.

Di lokasi kejadian, selain mayat AS, petugas menemukan sebuah helm hitam yang diduga milik pelaku, menambah misteri di balik kematian tragis gadis muda tersebut. Menurut Kapolsek Pantai Cermin, AS saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Keluarga dan masyarakat setempat sangat berharap agar kasus ini cepat terungkap.

“Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan mendalam. Kami berjanji akan mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kematian AS,” jelas Kapolsek dengan tegas.

Kasus yang mengundang perhatian publik ini juga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan keamanan anak-anak di lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan bersinergi menjaga anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Sementara itu, doa dan harapan dari segala penjuru diucapkan untuk AS, agar jiwa almarhumah menemukan ketenangan, dan bagi keluarganya, semoga diberikan kekuatan menghadapi cobaan berat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar