Tragedi Berujung Duka: Dua Bocah Kakak-Adik di Sumut Tewas Ditikam Tetangga
Kabar duka datang dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana dua bocah kakak-adik tewas tragis akibat tindakan brutal dari tetangga mereka, Rudi Sihaloho (41). Momen menyedihkan ini mengguncang masyarakat setempat yang sulit memahami latar belakang kejadian tersebut.
Insiden yang mengerikan ini terjadi pada Senin, 9 Desember 2024, di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan. Ketiga korban, N (7), O (4), dan D (1,5), adalah anak-anak dari satu keluarga yang ditinggal sementara oleh orang tua mereka yang sedang bekerja. Dalam sekejap, suasana ceria yang mereka nikmati berakhir dalam tragedi.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, mengungkapkan, “Hingga hari ini, dari tiga korban, dua di antaranya telah meninggal dunia, sementara satu lainnya masih mendapat perawatan intensif. Mari kita berdoa agar anak yang tersisa bisa diselamatkan.” Kehilangan dua jiwa muda ini sungguh mengguncang masyarakat, yang berduka atas kematian D dan O, di mana informasi mengenai meninggalnya D diterima pihak kepolisian pada sore hari sebelumnya, sedangkan O dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada pagi harinya.
Motif di balik tindakan keji Rudi Sihaloho masih misteri. Paman korban, Yoko, menyatakan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan mental dan sering diejek oleh anak-anak, meski tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai latar belakang hubungan tetangga tersebut. Masyarakat pun bertanya-tanya, bagaimana bisa peristiwa yang seharusnya menjadi momen bahagia bisa berakhir dengan tragedi yang begitu menyakitkan.
Saat berita ini disampaikan, semua mata tertuju pada harapan untuk sisanya, N (7), yang masih menjalani perawatan kritis. Peristiwa ini menjadi pengingat betapa rentannya kehidupan anak-anak dan pentingnya kewaspadaan serta perhatian terhadap lingkungan sekitar.
Tragedi ini menunjukkan, betapa pentingnya saling menghargai dan menciptakan lingkungan yang aman bagi setiap individu, khususnya anak-anak. Harapan kita bersama adalah semoga kejadian serupa tidak terulang dan penegakan hukum dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar