Kamis, 05 Desember 2024

Tragis! Mahasiswi Unsrat Ditemukan Tewas di Kamar Kost, Bau Menyengat Jadi Petunjuk Awal

Tragis! Mahasiswi Unsrat Ditemukan Tewas di Kamar Kost, Bau Menyengat Jadi Petunjuk Awal

Masyarakat Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Manado, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Juita Apena (21), Selasa (3/12/2024). Juita, yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Talaud, ditemukan meninggal dunia di kamar kostnya dalam kondisi yang mengundang tanda tanya besar.

Korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA oleh saksi bernama Meidi Tehamen bersama pemilik kost, Bonga Karaeng, setelah mencium bau menyengat sejak sehari sebelumnya. "Kami mencoba mencari sumber bau tersebut, hingga akhirnya melihat korban dari jendela kamar menggunakan kamera ponsel," ujar Meidi.

Kapolsek Malalayang, AKP Elwin Kristanto, mengungkapkan bahwa korban ditemukan terlentang di atas kasur, dengan darah mengalir dari mulut dan mata. Penemuan ini segera dilaporkan ke Polsek Malalayang, yang langsung mengirim tim ke lokasi kejadian.

Kronologi Penemuan

Bau tidak sedap pertama kali tercium pada Senin malam, 2 Desember 2024. Namun, kecurigaan baru muncul keesokan harinya ketika bau semakin menyengat. Pemilik kost dan saksi kemudian memutuskan untuk memeriksa kamar korban. Penemuan ini memicu langkah cepat pihak kepolisian.

Tim Identifikasi dan Bid Dokkes Polda Sulut yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi jenazah ke RS Bhayangkara. "Pemeriksaan awal menunjukkan adanya pendarahan yang menyebabkan darah keluar dari mata dan mulut korban," jelas Elwin.

Sementara itu, saksi lain, Melan Poae, mengaku terakhir kali melihat korban pada 29 November 2024. Hal ini memperkuat dugaan bahwa korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.

Langkah Lanjutan

Pasca penemuan jenazah, Kanit Reskrim IPDA Yamin Pilomonu bersama timnya langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Garis polisi dipasang, dan sejumlah saksi diperiksa untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

"Hingga kini, penyelidikan terus berjalan. Kami berupaya mengungkap penyebab pasti kematian korban," tegas AKP Elwin.

Duka Mendalam

Kematian Juita Apena meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-temannya. Sebagai mahasiswi aktif Unsrat, Juita dikenal sebagai pribadi yang ceria dan memiliki banyak teman.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Semoga kasus ini segera terungkap, dan keadilan bagi Juita bisa ditegakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar