Random Posts


Breaking News

Tennis

Basketball

Racing

Rabu, 18 September 2024

9 Orang Tewas Akibat Gedung 7 Lantai di Sierra Leone Ambruk

 9 Orang Tewas Akibat Gedung 7 Lantai di Sierra Leone Ambruk


Sebanyak 9 orang dilaporkan tewas akibat ambruknya sebuah gedung 7 lantai di Sierra Leone. Sejumlah orang terjebak di dalam reruntuhan gedung tersebut.

Rabu (18/9/2024), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sierra Leone, gedung tersebut ambruk pada Senin (16/9) pukul 11.00 waktu setempat. Petugas bersama masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian terhadap warga yang terjebak di bawah reruntuhan.

"Sejauh ini, kami telah menyelamatkan 16 orang termasuk seorang bayi berusia empat bulan, namun sayangnya sembilan orang dipastikan tewas dan dua orang dalam kondisi kritis," kata Wakil Presiden Sierra Leone Mohamed Juldeh Jalloh kepada wartawan di lokasi reruntuhan.

"Kami akan melanjutkan operasi penyelamatan dan pencarian. Rencana sedang dilakukan untuk mengerahkan lebih banyak mesin untuk menggali puing-puing guna mencari korban selamat," tambahnya.

Alimamy Kanu, seorang pengendara sepeda motor berusia 21 tahun yang rumahnya di sebelah gedung yang runtuh itu, kepada AFP mengatakan bahwa keluarganya telah kehilangan empat anak.

"Kami sangat sedih atas situasi yang tidak menguntungkan ini, nyawa anak-anak kami terputus akibat kecelakaan ini, satu-satunya rumah dan harta benda kami hancur total," ujarnya.

Sementara seorang saksi yang diwawancarai AFP mengatakan puluhan orang tinggal di gedung tersebut. Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio memastikan pihaknya akan menyelidiki penyebab runtuhnya bangunan tersebut.

"Kami akan meluncurkan penyelidikan skala penuh terhadap bencana ini dan melakukan semua yang kami bisa untuk mencegah terulangnya tragedi serupa," tulis Maada di Twitternya.


Read more ...

Selasa, 17 September 2024

Adik Bunuh Kakak di Tatelu Minut Sulawesi Utara, Keluarga Tolak Autopsi

Adik Bunuh Kakak di Tatelu Minut Sulawesi Utara, Keluarga Tolak Autopsi



Kasus pembunuhan terjadi di Desa Tatelu, Dimembe, Minut, Sulawesi Utara, Senin (16/9/2024).

Pada kasus tersebut, adik membunuh kakaknya menggunakan parang.

Korban bernama Junifer Danes atau akrab disapa Ifer.

Sedangkan pelaku bernama Brando Danes.

Pelaku sudah diamankan dan diperiksa di Polres Minut.


Terlihat tangan pelaku diborgol.



Kanit Jatanras Polres Minut, Bripka Roman Taruna Dewa, mengatakan bahwa pelaku masih diperiksa.

"Pelaku masih sementara diperiksa, jadi belum bisa memberikan keterangan lebih. Kemudian anggota masih akan meminta keterangan saksi-saksi," ucap Roman.


Pihaknya meminta keluarga agar korban diautopsi sebagai tindak lanjut penyelidikan, namun keluarga menolak.

"Saat kejadian korban dibawa ke Rumah Sakit Maria Walanda Maramis," sebutnya.

Identitas Pelaku dan Korban Pembunuhan di Minut Sulawesi Utara, Sang Kakak Meninggal Dunia

Terjadi kasus pembunuhan di Jaga 4 Desa Tatelu, Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (16/9/2024).


Pelaku merupakan adik kandung korban.

Camat Dimembe, Ansye Dengah, saat dihubungi mengatakan peristiwa terjadi pukul 01.40 Wita.

 "Korban meninggal bernama Ifer Danes (32)," katanya.

Pelaku pembunuhan di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, berhasil ditangkap Polres Minut, Sulawesi Utara, tak sampai 24 jam.

Keduanya merupakan warga Jaga 5 Desa Tatelu, Dimembe.


"Pelaku adiknya, Brando Danes (27)," tutup Ansye.

Pelaku saat ini sudah ditangkap dan sedang diperiksa di Polres Minut.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.


Read more ...

Senin, 16 September 2024

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Polisi Tetapkan Tersangka, Residivis 2 Kali Masuk Penjara

Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Polisi Tetapkan Tersangka, Residivis 2 Kali Masuk Penjara


Kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat menemui titik terang.  

Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan, pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. 

"Berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi, kami telah menetapkan tersangka dalam kasus ini dengan inisial IS," kata Reggy. 

Saat ini, pelaku masih menjadi buron. Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengaku pihaknya telah menyisir sejumlah lokasi yang dicurigai menjadi tempat pelarian tersangka. Kendati tersangka belum ditemukan, polisi menemukan sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah tas milik terduga pelaku.

Polisi tetapkan tersangka Sebelumnya, IS dicurigai sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari karena sempat terlihat membuntuti korban pada hari kejadian, Jumat (6/9/2024). 

IS juga diketahui sering lewat di depan rumah korban. 

Koordinator Tagana Padang Pariaman Donald Debra mengatakan, berdasarkan keterangan tiga rekannya, IS sempat membuntuti korban saat korban berjalan menuju ke arah rumahnya. 

Setelah jenazah korban ditemukan, gelagat IS pun tidak wajar. Ia tiba-tiba menghilang setelah kasus jenazah Nia terungkap.

IS ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan fakta, bukti, dan keterangan saksi yang mengerucut ke namanya. Salah satunya tas milik tersangka yag ditemukan kepolisian, ”Itu yang membuat yakin tas tersebut milik pelaku karena ada KTP ayahnya (di dalam tas),” ujar Reggy


Read more ...

Petani di Kupang Ditemukan Tewas Terbungkus Daun Pisang



Seorang petani di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Bastian Sakol, ditemukan tewas di bawah pohon kelapa. Saat ditemukan, kondisinya penuh luka di kepala dan terbungkus daun pisang.

"Korban ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus daun pisang dengan luka robek di bagian kepalanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono, Minggu (15/9/2024).

Mayat Bastian ditemukan kemarin petang di kebun di Desa Air Mata. Penemuan itu bermula saat warga bernama Melianus pergi ke kandang ayamnya untuk bersantai. Namun, dari kejauhan, Melianus melihat seorang pria berinisial AM sedang membopong jasad Bastian dalam kondisi berdarah.

AM kemudian meletakan jasad pria berusia 68 tahun itu di bawah pohon kelapa dan menutup tubuhnya dengan daun pisang. AM pun langsungmeninggalkan lokasi kejadian.

Kejadian itu, langsung dilaporkan oleh Melianus ke Polsek Kupang Tengah. Polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat itu, Bastian ditemukan dalam posisi tertidur miring ke kiri, tak bernyawa dan mengalami luka robek pada bagian kepala. Di sekitar TKP banyak bercak darah.

"Saat ini, jenazah korban kami sudah membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," jelas mantan Kasat Narkoba Polres TTU itu.

Yeni mengaku polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami motif di balik kejadian nahas itu. Polisi juga masih menyelidik terduga pelakunya.

"Kami belum memastikan terduga pelaku karena kasusnya sedang dalam tahap penyelidikan," tandas Yeni.

Informasi yang dihimpun detikBali, Bastian tewas dianiaya oleh AM. AM diduga merupakan seorang ODGJ asal Kabupaten Alor yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang. Namun, AM diduga kabur dari RSJ Naimata.

detikBali berupaya mengonfimasi Direktur RSJ Naimata, Aletha Pian, namun panggilan melalui WhatsApp ditolak berulang kali. Pesan yang ditujukan kepadanya juga tak dibalas.


Read more ...

Sabtu, 14 September 2024

Mayat Wanita Kemeja Pink Dibuang di Pacet Mojokerto Diduga Dirampok

Mayat Wanita Kemeja Pink Dibuang di Pacet Mojokerto Diduga Dirampok


Tidak hanya dibunuh, wanita berkemeja pink yang mayatnya diduga dibuang di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu juga dirampok. Polisi mengungkapkan bahwa mobil, dompet, hingga ponsel milik korban tidak berhasil ditemukan.

Mayat wanita berkemeja pink itu diketahui adalah Anyk Mariyanni (36), warga Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Gurah, Kabupaten Kediri. Korban keluar rumah sejak Kamis (12/9) sekitar pukul 18.00 WIB atau setelah Magrib.

Ibu 3 anak ini pergi sendirian mengendarai mobil Suzuki Baleno, membawa ponsel pintar dan dompet. Namun saat mayatnya ditemukan, mobil, ponsel maupun dompet korban sudah raib. Hanya pakaian dan 1 liontin kalung emas mata biru yang melekat pada mayat tersebut.

"Tidak ada kami temukan di TKP (lokasi penemuan mayat). Kemungkinan besar dibawa oleh terduga pelaku," terang Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama, Sabtu (14/9/2024).

Nova juga membenarkan bahwa Anyk meninggalkan rumah pada Kamis (12/9) selepas salat Magrib. Pihaknya masih menyelidiki tujuan kepergian korban sekaligus siapa orang yang ditemui korban.

"Belum ada (yang tahu tujuan kepergian Anyk), masih kami dalami ke orang-orang rumah (keluarga Anyk)," jelasnya.

Mayat Anyk pertama kali ditemukan personel Tahura R Soerjo, Suyitno pada Jumat (13/9) sekitar pukul 08.54 WIB. Saat itu, ia patroli rutin, lalu berhenti di lokasi sambil memotret burung. Yaitu di jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Polisi memastikan hutan ini hanya menjadi tempat pelaku membuang mayat korban. Kondisi mayat tergeletak di hutan pinggir jalan. Korban memakai kemeja lengan panjang warna pink, celana panjang warna hitam, serta jilbab warna putih kombinasi biru dan pink dengan motif bunga.

Jenazah wanita cantik itu telah diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Hasilnya, Anyk dipastikan tewas karena mati lemas atau kekurangan oksigen. Polisi masih menyelidiki penyebab korban mati lemas karena dibekap atau dicekik oleh pelaku.


Read more ...

Jumat, 13 September 2024

Motif Asmara di Balik Pria Terbungkus Seprai di Lampung Dibunuh Pasutri

Motif Asmara di Balik Pria Terbungkus Seprai di Lampung Dibunuh Pasutri





Wawan Setiawan (25) tewas dibunuh pasangan suami istri Ardi Kurniawan (24) dan Novi Dwi Ramadanti (21) serta rekannya, Ricky alias Rocker (DPO), di sungai di bawah jembatan Desa Way Layap, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Polisi menyebut pembunuhan ini dilatari motif asmara.

Jumat (13/9/2024), Kasatreskrim Polres Pesawaran Iptu Devrat Aolia Afrat mengatakan pihaknya telah memeriksa para tersangka. Devrat menyebut tersangka Ardi Kurniawan mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan korban.

"Dari hasil pemeriksaan para tersangka pembunuhan ini dilatar belakangi karena masalah asmara. AK mengetahui istrinya NDR ini selingkuh dengan korban,"

Ardi yang mengetahui itu langsung marah dan cemburu. Saat diperiksa, kata Devrat, Ardi mengakui saat itu meminta istrinya menjebak Wawan dengan meminta datang ke rumah kontrakannya.

"Pelaku ini marah dan cemburu, kemudian di hari itu AK meminta istrinya untuk menjebak korban dengan meminta korban datang ke rumah kontrakannya. Memang sudah merencanakan pembunuhan tersebut," lanjut Devrat.

Setelah itu, katanya, Ardi Kurniawan meminta bantuan rekannya bernama Ricky (DPO) untuk menghabisi nyawa Wawan. Saat ini, lanjut Devrat, pihaknya masih mengejar Ricky alias Rocker.

"Setelah itu terjadi lah peristiwa pembunuhan itu yang dilakukan AK dan R," jelasnya.

Sebelumnya, warga Desa Way Layap, Kabupaten Pesawaran dihebohkan dengan penemuan sesosok jasad tanpa identitas di aliran sungai di bawah jembatan. Mayat tersebut terbungkus kain seprai berwarna merah. Pada tubuh korban bernama Wawan ini ditemukan sejumlah luka hantaman benda tumpul.

Setelah serangkaian penyelidikan, polisi berhasil mengantongi identitas dua pelaku yang ternyata merupakan suami istri. Keduanya atas nama Ardi Kurniawan dan Novi Dwi Ramadanti ditangkap di Yogyakarta.


Read more ...

Kamis, 12 September 2024

Bejat! Pria di Lubuklinggau Perkosa Anak Angkat saat Istri Tidur-Pergi

Bejat! Pria di Lubuklinggau Perkosa Anak Angkat saat Istri Tidur-Pergi




Pria berinisial DI (45) memperkosa anak angkatnya yang berumur 12 tahun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel). Pelaku telah melakukan aksi bejatnya sembilan kali sejak Mei 2024.

Perilaku bejat pertama pelaku terjadi pada Mei 2024 saat istri pelaku atau ibu korban baru pulang dari daerah Curup, setelah melayat orang tua yang meninggal. Pemerkosaan itu terjadi di kamar korban pada pukul 02.00 WIB, saat itu korban bangun dan berniat pergi ke kamar mandi namun dipaksa berhubungan badan oleh pelaku.

"Tapi korban menolak dengan cara mendorong tubuh tersangka serta mencoba berteriak namun dibekap oleh tersangka. Sedangkan ibu korban tidak mendengar lantaran ia sedang tidur serta kecapekan karena baru pulang dari Curup," kata Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, Kamis (12/9/2024).

Agar korban tak mengadu kepada ibunya, pelaku mengancam dan mencubit korban. Pelaku pun menyampaikan akan membelikan HP untuk korban asal tak mengadu.

Usai kejadian itu, korban mengalami sakit dan perih saat buang air kecil. Hendrawan mengatakan pelaku juga memperkosa korban saat istrinya tertidur.

Kejadian tersebut terjadi terakhir kali pada Minggu (25/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, ibu korban pergi bekerja dengan membawa adik korban. Sehingga, hanya ada korban dengan tersangka korban di rumah tersebut.

Usai ibu korban akhirnya mengetahui kejadian pemerkosaan tersebut. Dia pun langsung melaporkan ke Polres Lubuklinggau dan tersangka langsung diamankan di rumah tanpa perlawanan pada Rabu (11/9).

Read more ...
Designed By Published.. Blogger Templates