Senin, 05 Agustus 2024

Mahasiswi Tabrak IRT hingga Tewas di Pekan Baru Habis Pulang Dugem

Mahasiswi Tabrak IRT hingga Tewas di Pekan Baru Habis Pulang Dugem



Mahasiswi Marisa Putri (21) ditetapkan sebagai tersangka usai menabrak ibu rumah tangga (IRT), Renti (46) di Pekan Baru. Tersangka diketahui baru pulang dugem saat kjadian.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tuanku Tambusai atau Jalan Nangka Sabtu (3/8) pukul 05.45 WIB. Marisa menggunakan mobil Toyota Raize, setelah pulang dari room karaoke di Hotel Furaya.

"Setelah gelar perkara, pelaku inisial MP kita tetapkan jadi tersangka," terang Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika di Mapolresta, Minggu (4/8/2024).

Jeki mengungkap Marisa dihubungi oleh dua temannya berinisial T dan O untuk karaoke di KTV Sago Hotel Furaya. Saat itu Marisa datang seorang diri untuk dugem.

"Setelah itu korban menuju ke Sago. Tiba di sana korban dikasih narkotika jenis pil ekstasi dan minuman keras sampai Subuh. Sekitar pukul 05.00 WIB korban pulang dan mengemudikan mobil dalam pengaruh alkohol dan narkoba," kata Jeki.

Saat mengendarai mobil di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, dari arah yang bersamaan, mahasiswa Universitas Abdurab Pekanbaru itu menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR. Sepeda motor itu dikendarai Renti (46).

"Saat itu pelaku menabrak belakang sepeda motor korban hingga terseret sejauh 50 meter. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di kepala," kata Jeki.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Ngeri! 32 Orang Tewas dalam Bom Bunuh Diri-Penembakan di Somalia

Ngeri! 32 Orang Tewas dalam Bom Bunuh Diri-Penembakan di Somalia


Sebanyak 32 orang tewas dalam tragedi bom bunuh diri dan penembakan yang terjadi di pantai populer di Mogadishu, Somalia. Selain korban tewas, ada juga puluhan warga mengalami luka-luka atas insiden itu.

Dilansir detikNews dari AFP, Sabtu (3/8/2024) Kelompok jihad Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Serangan itu terjadi di area pantai yang sedang ramai orang pada Jumat (2/8) malam.

Dari keterangan saksi mata di lokasi, serangan itu diawali dengan ledakan bom bunuh diri, kemudian dilanjutkan dengan penembakan oleh sekelompok pria bersenjata.

"Lebih dari 32 warga sipil tewas dalam serangan ini, dan sekitar 63 orang lainnya luka-luka, dengan beberapa orang di antaranya dalam kondisi kritis," tutur juru bicara Kepolisian Mogadishu, Abdifatah Adan Hassan, kepada wartawan dalam konferensi pers, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/8/2024).

Hasan menjelaskan korban tewas dalam serangan merupakan masyarakat sipil. Menurutnya, penyerangan tidak hanya menargetkan pusat pemerintahan namun juga umum.

"Menyerang dan melakukan peledakan untuk membunuh 32 anggota masyarakat sipil berarti kelompok Kharijites (Khawarij) ini tidak hanya akan menargetkan pusat-pusat pemerintahan, tentara dan para pejabat," sebutnya, menggunakan istilah yang biasa digunakan otoritas Somalia untuk menyebut Al-Shabaab.


Jumat, 02 Agustus 2024

Mahasiswi di Bireuen Tewas Dibunuh, Pelaku Ditembak Polisi

 Mahasiswi di Bireuen Tewas Dibunuh, Pelaku Ditembak Polisi



Seorang mahasiswi di Bireuen, Aceh, Siti Alia Humaira (21) ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya dengan kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah. Pelaku pembunuhan tersebut diciduk polisi beberapa jam usai kejadian.

"Untuk motifnya adalah ekonomi dan nafsu terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Adimas Firmansyah dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).

Kasus pembunuhan itu terungkap saat korban hendak dibangunkan ibunya Nurlela Wati (53) pada Kamis (1/8) siang. Sang ibu seketika histeris kala mengetahui anaknya sudah meninggal dunia dengan leher terdapat luka goresan dan memar.

Tak lama berselang, polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku RJ akhirnya ditangkap polisi pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB di Desa Meuse, Kecamatan Kuta Blang.

"Pelaku saat ditangkap sempat melawan dan mencoba lari dengan tindakan terukur kami terpaksa melumpuhkan korban dengan tembakan di kaki," jelas Adimas.

Menurutnya, pelaku membunuh korban dengan membekap wajahnya dengan batal serta memukulnya menggunakan tangan. Pelaku disebut sering datang ke Desa Geudong Alue untuk mengunjungi rumah kakaknya.

"Kakak pelaku merupakan tetangga korban," jelas Adimas.

Saat saat ini ditahan di Polres Bireuen. Pelaku dijerat dengan pasal 340 dan atau 338 dan atau 339 KUHPidana dengan ancaman seumur hidup atau paling lama hukuman 20 tahun penjara.

"Dari pelaku berhasil diamankan barang bukti uang sejumlah Rp 1,2 juta dan ponsel yang diambil dari korban," ujar Adimas.


Nahas, Lansia Ini Tewas Disengat Tawon Vespa saat Bakar Sampah

 Nahas, Lansia Ini Tewas Disengat Tawon Vespa saat Bakar Sampah



Seorang wanita lansia bernama Sitti Isa (80) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), tewas setelah disengat tawon vespa. Peristiwa itu diketahui terjadi saat korban membakar sampah.

"Korban setelah membakar sampah dia terkena sengatan berkali-kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kepala UPTD Damkar Polman, Imran kepada, Kamis (1/8/2024), melansir detikSulsel.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Rea Jaya, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Selasa (30/7) sekitar pukul 15.30 Wita. Imran menerangkan sarang tawon itu berada di perkebunan warga dekat dari tempat korban membakar sampah. Dugaannya, korban tidak tahu di area tempatnya membakar sampah ada sarang tawon.

"Si korban diduga tidak mengetahui kalau di area tempatnya membakar sampah ada sarang tawon," ujarnya.

Imran mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut pada Rabu (31/7) malam. Hal ini dilakukan supaya kejadian serupa warga tersengat tawon tidak terulang.

"Karena akibat insiden tersebut, UPTD pemadam kebakaran Polman segera mengambil inisiatif untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut sebelum terjadi korban berikutnya," jelasnya.

Dia menuturkan, sarang tawon disemprot menggunakan racun serangga lalu dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Kita semprot pakai racun serangga lalu dibakar," pungkasnya.


Kamis, 01 Agustus 2024

Ayu Ting Ting Dirampok saat Liburan di AS, Barang-barang Dirampas

 Ayu Ting Ting Dirampok saat Liburan di AS, Barang-barang Dirampas




Ayu Ting Ting mengalami kejadian tidak menyenangkan saat liburan di Amerika Serikat. Mobil yang ditumpanginya bersama rombongan dibobol maling secara tiba-tiba dalam perjalanan menuju Las Vegas.

Peristiwa ini terjadi saat Ayu Ting Ting dan rombongannya sedang berada di kawasan Seven Magic Mountains, Nevada. Ada seseorang yang menggedor kaca mobil mereka dan mengambil barang-barang yang ada di dalamnya secara paksa.

Usai peristiwa itu terjadi, Ayu Ting Ting langsung melapor ke pihak berwajib. Dalam satu video yang diunggah di YouTube Qiss You TV, penyanyi dangdut ini terlihat sedang berada di kantor kepolisian Las Vegas Metropolitan Police Department untuk melaporkan insiden tersebut.

"Pas lagi di jalan mau ke Las Vegas, abis dari Nevada di Seven Magic Mountains, kita kecolongan. Ada maling yang ngegedor kaca," ucap Ayu Ting Ting.

Beritaviral sudah diizinkan untuk mengutip pernyataan dari Ayu Ting Ting di video tersebut.

Sejumlah barang milik Ayu Ting Ting dan kerabatnya raib akibat perisitiwa ini. Untungnya dokumen-dokumen penting seperti paspor berhasil diselamatkan.

"Barang-barang Cece semuanya diambil, tas, dompet, uang, semua yang ada di depan sini. Tapi untungnya, paspor dan barang penting lainnya aman. Koper yang ada di belakang juga hampir diambil, tapi kayaknya malingnya nggak sempat," cerita Ayu.

Temannya Ayu yang lain tidak seberuntung itu. Barang-barang berharga milik temannya, termasuk kartu kredit dan dompet, ikut hilang dibawa kabur oleh pencuri.


Rabu, 31 Juli 2024

Keluarga Sesalkan Siswa PKL Ikut Perbaiki Lampu Jalan hingga Jatuh dari Flyover

Keluarga Sesalkan Siswa PKL Ikut Perbaiki Lampu Jalan hingga Jatuh dari Flyover




Satu dari dua korban yang jatuh dari mobil crane saat memperbaiki lampu jalan merupakan siswa praktik kerja lapangan (PKL) SMK di Bandar Lampung. Atas kejadian itu, pihak keluarga pun mempertanyakan siswa PKL diminta melakukan pekerjaan memperbaiki lampu jalan.

Doni Andika, kakak kandung korban mengatakan dirinya tidak mengetahui bahwa PKL dilingkungan Dinas PU Kota Bandar Lampung harus bekerja layaknya pegawai.

"Kami sangat menyayangkan kenapa anak PKL diminta kerja seperti itu. Apalagi tidak ada prosedur K3 yang ditetapkan di lapangan," katanya, Selasa (30/7/2024).

"Gurunya saja bilang kok anak PKL disuruh ikut naik. Sedangkan mobil crane itu seharusnya untuk satu orang. Bisa saja dua, asal kondisinya masih bagus, tapi ini sudah nggak pake pengaman," sambungnya.

Doni menyampaikan dirinya mendapatkan informasi bahwa siswa PKL diminta untuk naik mesin crane atas perintah oleh Dinas PU.

"Iya saya dapat informasi itu memang atas perintah orang dinasnya, itu kata salah satu pengawas," jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut, siswa bernama Boby Fatir F harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka berat yang dideritanya akibat peristiwa tersebut.

"Luka-luka berat, patah tulang tangan, patah tulang kaki kemudian retaknya tengkorak pipi serta luka bakar pada pahanya karena handphone dia meledak dan terbakar saat dia jatuh," ujarnya.

Meski demikian, Doni mengucapkan terima kasih atas respons cepat pihak Pemkot Bandar Lampung. Sebab seluruh biaya pengobatan dan biaya lainnya sudah ditanggung.

"Intinya dari pihak pemkot sudah bertanggung jawab, kami sudah bersyukur," ujarnya.


Senin, 29 Juli 2024

Pria di Manado Tewas Ditikam Usai Pukul Teman yang Sedang Tidur karena Mabuk

 Pria di Manado Tewas Ditikam Usai Pukul Teman yang Sedang Tidur karena Mabuk




Pria berinisial BA (34) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), tewas ditikam oleh keluarganya, GL (30). Penikaman maut itu terjadi setelah korban memukul pelaku yang sedang tertidur karena mabuk.

"Pelaku telah diamankan," ujar Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Insiden ini terjadi di Kelurahan Singkil Satu, Lingkungan I, Kecamatan Singkil, Kota Manado pada Minggu (28/7). Seorang saksi mengatakan korban dan pelaku sempat mengonsumsi miras bareng.

"Saat kejadian, saksi bersama pelaku dan korban sedang duduk-duduk sambil mengonsumsi minuman keras bersama teman-temannya," ujar Agus.

Hingga akhirnya pelaku yang mabuk tertidur di lokasi. Korban yang melihat pelaku tertidur akhirnya berusaha membangunkannya dnegan cara memukul bagian paha. Kendati demikian, pelaku melanjutkan tidurnya.

"Setelah itu (diganggu), saksi, korban, dan teman-temannya berfoto bersama. Pelaku yang terbangun langsung mengambil kursi plastik dan memukul korban, sehingga terjadi perkelahian antara keduanya," ujar Agus.