Kepanikan Melanda Cileunyi: Tukang Es Doger Dibacok Preman karena Menolak Memberi Gratisan
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang mengguncang ketenangan warga sekitar. Pada Kamis, 28 November 2024, seorang pedagang es doger bernama Rahmat Murdani menjadi korban kekerasan yang berujung pada pembacokan oleh seorang preman berinisial FA (33) hanya karena menolak permintaan untuk memberikan es doger secara gratis.
Paparan awal kejadian mengungkapkan, sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku mendatangi Rahmat dengan berpura-pura ingin membeli es doger. Namun, saat Rahmat sedang membungkus pesanan, FA yang dalam posisi marah meninggalkan lokasi untuk mengambil golok yang kemudian digunakan untuk menyerangnya. "Motif pelaku melakukan perbuatan kejam ini adalah karena ditolak saat meminta es doger secara cuma-cuma," ungkap Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam, saat dihubungi.
Rahmat mengalami luka serius di bagian pinggang sebelah kiri akibat sabetan golok yang dilayangkan oleh FA setelah permintaan tidak terkabul. Selain itu, pelaku juga merusak gerobak es doger korban, menambah derita dan kerugian yang harus ditanggung Rahmat. Kejadian ini jelas menggambarkan betapa jauh kebencian bisa mengarah pada tindakan brutal dan barbar, hanya karena persoalan sepele tentang es doger.
Setelah kejadian tersebut, Rahmat harus dilarikan ke RS Al-Islam Bandung untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka robek yang parah. Keberadaan pelaku yang masih berkeliaran menambah ketakutan bagi pedagang dan warga setempat. Polisi langsung bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mempercepat penyelidikan.
Kapolsek Rizal menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan tinggal diam terhadap tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat ini. "Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat," tegasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya ketertiban dan keamanan di lingkungan masyarakat. Warga diharapkan lebih waspada dan tidak ragu untuk melaporkan segala tindakan yang mencurigakan. Insiden ini jelas menciptakan efek jera, bukan hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi siapapun yang berniat melakukan tindakan serupa.
Peristiwa ini menjadi sebuah tragedi yang menggugah kesadaran kita akan prevalensi kekerasan yang dapat dipicu oleh hal-hal sepele. Semoga Rahmat segera pulih dan para pelaku yang mengganggu ketentraman masyarakat dapat segera ditangkap untuk keadilan dan keamanan bersama.